Coba ceritakan kepadaku, cerita apa itu di dinding kamarmu.
Nampak sedih nian ceritanya.
Sampai kau sering berlama-lama membacanya.
Hingga berlinang itu airmata.
Di dalam diammu, sebelum lelap memunggungiku.
Aku sering coba membacanya, tapi tak ada satupun aksara.
Yang kulihat hanya dinding putih, di mana ceritanya?
Kau simpan di mana cerita sedih itu?
Ceritakan padaku, biar kutau darimana airmatamu.
Mengapa kau sering berlama-lama menatapnya, bukan wajahku.